Kakaskasen berasal dari nama KINASKAS yang artinya Digaruk atau Dicakar. Dalam kisah-kisah tua disebutkan bahwa, nama KINASKAS telah tercetus sejak awal negeri ini dibentuk atau didirikan oleh beberapa Leluhur yang pada waktu itu, mereka sering dilanda perang saudara antar negeri, letusan-letusan Gunung Lokon serta wabah-wabah penyakit, bahkan negeri ini sempat dibakar oleh musuh mereka disebabkan oleh perselisihan atau perang yang sering terjadi pada waktu itu. Kejadian ini jelas menimbulkan kekecewaan hebat bagi para Leluhur yang tinggal dan menetap di negeri ini (KINASKAS).
Dengan sendirinya KINASKAS terpecah dalam dua golongan. Namun nama KINASKAS masih dipertahankan, apalagi ketika muncul Mataair di tempat tersebut yang disebabkan oleh sebuah Mata Kapak seorang penebang yang terlepas dari gagangannya dan hilang di gerunbul semak ilalang dan daun tebal, lalu tembus ke dalam tanah. Kemudian Si Penebang mengorek-gorek daun tersebut dengan menggaruknya sampai munculah Mataair. Karenanya tempat itu bersama Mataairnya dinamakan KINASKAS karena Digaruk. Lama kelamaan kekerabatan penduduk KINASKAS KAKASKASEN kembali pulih seprti sedia kala. Mereka sama-sama menyebut dirinya TOUKINASKAS, atau orang KAKASKASEN. Keakraban tersebut juga nampak ketika terjadi perang pengusiran Spanyol dari Minahasa pada tahun 1643. Negeri KINASKAS letaknya sangat strategis dan menguntungkan karena dilindungi bambu runcung ditanam, dalam perbentengan parit-parit lebar dan dalam di bagian timur, utara dan barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar