Senin, 06 Februari 2012

Budaya orang China di Tomohon (Cap go Meh)

 Perayaan Taon Baru China ( Gong Xi Fa Chai ) di Kota Tomohon dimeriahkan dengan

kebudayaan China yang biasanya disebut Cap go Meh.
Mobil yang dihias ala Bangsa China dan Tarian Barongsai pun di pertontonkan dalam perayaan ini sehingga masyarakat Tomohon terkesan suka dengan adanya pawai Cap Go Meh ini.

Dari setiap perayaan yang diadakan disambut dengan senang hati oleh masyarakat Kota Tomohon, karna memang sudah sering diadakan di Kota Bunga ini hampir setiap tahunnya.
Kegiatan ini ( Cap Go Meh ) merupakan Budaya orang China yang di artikan sebagai upacara memperbarui kehidupan lama mereka atau bisa dikatakan membuang segala kesialan-kesialan yang ada di kehidupan mereka. Atau masyarakat setempat biasa menyebutnya "Buang Soe", yang diperankan oleh seorang tokoh. Baik itu dalam usaha, pekerjaan, dagangan atau lain sebagainya.

Tapi dalam pengamatannya, beberapa tahun terakhir ini, kegiatan ini bukan di perankan oleh orang-orang China yang ada di Tomohon, sebaliknya masyarakat Tomohon yang katanya keturunan orang China bisa menjadi tokoh dalam upacara tersebut.

Menurut saya ini unik. Orang Tomohon kan punya kebudayaan sendiri, koq' bisa sih memerankan tokoh dalam Upacara Cap Go Meh seperti ini ?
 Padahal ini butuh waktu untuk mempelajari dan memahami apa saja yang menjadi persyaratan dan persiapan dalam melakukan atau memerankan tokoh Cap Go Meh.
Dalam atraksinya, seorang tokoh Cap Go Meh memotong-motong badannya dengan sebilah pedang yang sangat tajam, menindik pipinya dengan paku, dan mengiris-iris lidahnya dengan sebuah pedang, dalam rangka
menunjukkan betapa perkasanya tokoh tersebut. Dan diyakini dialah yang dapat membuang sial dan mengatasi segala sesuatu yang menjadi penghalang dalam karir, usaha, dan pekerjaan.

Atraksi seperti ini menimbulkan beberapa versi psikologis bagi yang melihatnya. Ada yang mengatakan, ngeri dengan atraksi seperti itu. Ada juga yang suka bahkan senang melihat adegan seperti itu. Ada juga yang takut dengan adanya adegan seperti itu.
Namun pada kenyataannya masyarakat Kota Tomohon sangat antusias untuk menonton dan melihat adegan ini dalam pawai tersebut.
Sungguh sangat menarik.

Tapi, lepas dari semua itu, ada pertanyaan yang kontraversi selalu dibicarakan dan dipertanyakan masyarakat umum. Kenapa orang Tomohon yang memerankan tokoh ini. Bukan orang China atau mereka yang menganut kepercayaan Agama Budha ?. Karna pada dasarnya, proses persiapan dan persyaratan untuk menjadi tokoh dalam upacara ini, harus mengikuti konsep ritual agama Budha. Mengundang para roh-roh (leluhur) untuk memakai tubuh sang tokoh, agar kesaktian yang dimiliki oleh sang leluhur itu bisa di praktekkan melalui tubuh sang tokoh. Dalam hal ini berarti sang tokoh dalam keadaan dirasuki roh atau jiwa leluhur yang sudah meninggal. Cukup ekstrim juga jika dipikir-pikir.
Meskipun demikian dalam perayaan Taon Baru China ( Gong Xi Fa Chai ) ini dan dimeriahkan dengan kegiatan Cap Go Meh seperti ini, jarang sekali terjadi kekacauan yang akan menjadikan suasana di lokasi kegiatan ini menjadi tidak menyenangkan, bahkan menurut sepengetahuan saya, tidak pernah terjadi. Memang jika dipandang dari sisi religi untuk orang Kristen yang ada di Tomohon, ini adalah suatu hal yang sangat bertentangan dengan ajaran orang Kristen, apalagi jika tokoh yang memerankan adegan itu penganut agama Kristen. Namun berbeda dengan pemahaman bagi mereka yang beragama Budha. Ini adalah suatu upacara atau ibadah bagi mereka, untuk memperbarui keadaan kehidupan mereka lewat usaha, karir, pendidikan, dagangan atau pekerjaan. Agar kiranya diberi keberuntungan dan diberkati dalam mereka menjalani dan melakukan segala usaha kerja dan tanggung jawab mereka. Sungguh sangat berbeda, bahkan jauh berbeda.
Tapi dalam konteks pemahaman kita secara Nasionalisme, ini merupakan suatu kesatuan yang nyata bagi masyarakat Kota Tomohon dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang pada akhirnya akan menciptakan suatu kedamaian antara umat beragama yang ada di Kota Tomohon. Berbeda-beda namun tetap satu. Dalam pemahaman dari berbagai macam agama yang diakui di Indonesia memang berbeda beda,   dari segi kepercayaan dan keyakinan yang di ajarkan dan dianut dari masing-masing agama atau organisasi lainnya yang ada di Kota Tomohon juga sangat berbeda-beda. Tapi perbedaan dari satu dengan yang lain ini mempunyai suatu  tujuan, yakni menciptakan Perdamaian dan Persatuan dari suku-suku yang berbeda yang ada di muka bumi. terlebih khusus Perdamaian dan Persatuan yang ada di Kota Tomohon.

Karena dari ajaran dan kepercayaan yang ada di dalam bebagai organisasi dan agama yang ada di Kota Tomohon ini, adalah bertujuan untuk mensejahterakan dan menciptakan kedamaian dan keadilan rakyat dengan berbagai program yang telah disusun dan dijalankan dari masing-masing organisasi dan agama yang ada di Kota Tomohon.
Dengan menciptakan suatu Perdamaian dan Persatuan di tengah-tengah masyarakat yang menginginkan Keadilan dan Kesejahteraan dalam bermasyarakat dan bernegara, itu juga merupakan ibadah kita yang sejati di hadapan Tuhan.**




" SELAMAT TAHUN BARU CHINA"
TAHUN 2012

  GONG XI FA CHAI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar